saat kutulis tulisan ini, mataku masih lelah. kaki terasa patah dari perjalanan jauh.Sudah beberapa hari ini, aku berada dirumah Selly sahabatku. Membantunya bebenah menyambut Natalan. dan hari ini hari H, dimana hari ini hari yang cukup mendebarkan hatinya. Selain perayaan pesta yang digelar dirumahnya, hari ini dia tunangan dengan pacar bulenya sekitar pukul 6 petang tadi. Apa yang kudapatkan hari ini sungguh diluar dugaan. Pesta itu telah membuat aku masuk kedalam dunia yang belum pernah kupijak sebelumnya.Dunia itu terasa asing untuk aku yang kini telah mualaf sekitar 8 tahun lalu. Kusesali kenapa Selly harus meminta pada seluruh tamu yang hadir agar mengucapkan :Selamat Natal kepadaku?kenapa Sell?pertemanan kita telah lebih dari 3 tahun. engkau tahu aku telah pindah agama, mengikuti agama yang di anut Ayahandaku. bukankah telah dari 3 kali ini engkau membantuku bebenah apartemen menyambut Hari Raya Idul fitri. Aku kecewa, aku ingin marah, tapi semua rasa itu kutolak agar menjauh dari aku. Aku ingin tetap memahami teman teman sekalipun telah melukai hatiku. Aku sadar kawan, aku hanyalah manusia yang tak memiliki kekuatan apa apa.sewaktu waktu bisa saja air mata dan emosiku tumpah tanpa kendali. Dan kenapa pula, kedua orang tua tak juga memberiku restu mengganti nama agar tak lagi memakai nama:Kristina Dian Safitry. Sebuah nama yang diberi orang tua ketika aku masih bayi. Dilematis emang, hidupku di antara pemeluk agama yang berbeda. Ibuku Kristen Katolik, dan Ayahku seorang ustad. Sejak kecil aku sudah diajarkan untuk saling berhargai antar umat beragama, tapi aku tak bisa lagi menghargai hidupku ketika Selly melakukan ini padaku. Tepatnya di hari Natal ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aslm... saya terharu membaca tulisan mbak, smoga saya bisa seperti mbak bisa menulis, teguhkan keyakinan, baca perasaan, teguhkan hati, menagislah di pengujung malam, insya ALLAH akan di beri perlindungan.
BalasHapusWadooh... speechless saya mbak :) Apa kabar mbak? Sori lama nggak mampir :D
BalasHapussatu kalimat : perkuat iman kak...:)
BalasHapuscukup dilematis, eniwei salam kenal :)
BalasHapusKok bisa ya...Ayah dan Ibumu beda agama dalam satu rumah tangga
BalasHapusbukankah dalam agama Islam gak boleh..?
Terus Kristy agama apa dong..?
mudah2an tetap selalu diberi kesabaran buat mba safitry
BalasHapusndak usah marah gitu dong jeng....namanya juga manusia bisa aja make mistakes :)
BalasHapusLagian natalan kan bagian dari cultures, ndak perlu dihubungkan dengan agama aja :D
Apalah artinya sebuah nama kata shakespear hehhehehe, lagian nama yang indah kenapa harus diganti. Mungkin ortu jeng terlalu cinta dengan nama yang udah dipake bertahun2 :D
Setelah membaca tulisan anda, pandangan saya terhadap anda kok jadi lain yah??
BalasHapusMenurut saya, apa salahnya jika kita membantu sahabat yang akan merayakan hari besar? Saya pikir tidak ada salahnya. Lain soal jika kita sudah dipaksa untuk ikut acara seremoninya. Kita toh bisa bilang, aku bukan kristen. Saya yakin, sahabat bisa memahami.
Harus diakui didunia/negara yg mayoritas non muslim, wanita/orang muslim selalu diperlakukan tidak baik/bahkan ada yg dibunuh, namun coba anda balik dinegeri/negara mayoritas muslim, umat non muslim selalu diperhatikan dg layak dan baik..ini suatu bukti keluhuran budi dan bukti ketinggian alquran..sesungguhnya yahudi/nasrani tdk akan senang melihat engkau(muslim), selagi engkau tidak mengikuti kemauan mereka(Agama)...thank's all.. tapi ingat mereka(yahudi/nasrani) sudah punya tempat sendiri di akhirat dan kitapun telah dijanjikan surganya allah (selama syahadat kita bawa sampai mati).. amin...
BalasHapus